navbar

Wednesday, July 3, 2013

Kesemutan setelah benturan? Bisa jadi akibat cedera saraf tepi

Oleh : dr. Rully HD, SpBS. M.Kes dan dr. Ajid Risdianto

Pernahkah anda atau saudara anda mengalami benturan atau gerakan tiba-tiba yang hebat di lengan kemudian membuat tangan menjadi kesemutan atau sulit untuk digerakkan? Mungkin ada yang sudah pernah mengalami atau mendengar soal ini. Kesemutan atau kelemahan setelah benturan yang hebat ternyata dapat diakibatkan cedera pada saraf tepi. Gejala tersebut adalah sebagian gejala yang sering muncul.

Cedera  saraf  tepi memiliki beberapa tingkat keparahan.
Efek benturan terhadap saraf tepi memiliki efek yang berbeda terhadap saraf tepi sehingga saraf yang terkena memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Seldon mengklasifikasikan menjadi 3, dari robekan menjadi putus total. Saraf sendiri terdiri atas jutaan serabut saraf. Jika digambarkan seperti serabut kabel yang terbungkus oleh pembungkusnya dan disatukan menjadi satu kabel yang besar. Sehingga cedera pada saraf tepi dapat hanya mengenai pembungkusnya (epineurium), mengenai sebagian serabut saraf, atau memutus seluruh saraf tersebut.
Kesemutan menjadi gejala yang sering muncul.
Adanya cedera pada saraf menyebabkan terjadinya peradangan setempat sehingga gejala yang muncul adalah kesemutan.Kesemutan terutama akan muncul jika bagian saraf yang cedera diketuk. Fungsi saraf juga akan terganggu, diantaranya terjadi kelemahan dibagian ujung cedera saraf karena saraf tidak bisa menjalankan sinyal listrik. Sering juga terjadi baal-baal di ujung cedera.
Saraf yang cedera dapat menyembuhkan dirinya sendiri.
Alhamdulillah, untunglah sistem saraf memiliki mekanisme untuk mengatasi bahaya, termasuk mekanisme penyembuhan diri. Jika terjadi robekan pada selaput pembungkus saraf maka kemungkinan tidak muncul gangguan, serta dapat sembuh dengan mekanisme sama dengan bagian tubuh yang lain. Jika sebagian serabut saraf yang putus akan muncul mekanisme khusus yang disebut Degenerasi Wallerian untuk menyatukan kembali saraf yang putus. Pada bagian ujung saraf yang cedera akan mengeluarkan zat tertentu sehingga tercipta lingkungan yang berbeda dengan sekitarnya. Lingkungan ini akan menjadi tempat tumbuh cabang baru yang tumbuh dari bagian pangkal. Kecepatan tumbuh dengan mekanisme ini kurang lebih 1mm/hari.

Jika saraf putus total maka saraf di bagian pangkal dan ujung akan mengeluarkan sinyal untuk merangsang pertumbuhan. Kecepatan pertumbuhan pada bagian pangkal sekitar 6-8 mm/hari dan pada bagian ujung 1-2 mm/hari. 

No comments:

Post a Comment